Sponsors
Sabtu, 15 Maret 2014
2 Hari Terperangkap di Gua Salji Sepasang kekasih meninggal
28 Okt 2013
Washington, - Seorang pendaki gunung dari Jepun dan kekasihnya maut setelah terperangkap di dalam gua salji di pergunungan New Zealand selama dua malam. Keduanya mati dalam keadaan cuaca sangat dingin.
Polis setempat mengenalpasti pasangan tersebut sebagai Hiroki Ogawa (31), seorang pakar geografi dari Jepun yang sedang membuat kajian di New Zealand, serta Nicole Sutton, wanita berumur 29 tahun dari Wellington.
Polis setempat mengenalpasti pasangan tersebut sebagai Hiroki Ogawa (31), seorang pakar geografi dari Jepun yang sedang membuat kajian di New Zealand, serta Nicole Sutton, wanita berumur 29 tahun dari Wellington.
berita AFP, melaporkan pada 28 Oktober, sepasang kekasih itu sesat di Gunung Taranaki di bahagian barat North Island.
Ayah Nicole, Keith mengatakan pada konferensi pers, dia menerima pesan-pesan rengkas (SMS) dari puterinya itu pada 27 Oktober malam waktu setempat. Dalam pesannya itu, Nicole mengatakan bahawa dia mengira dirinya tak akan bertahan hidup.
Keith Sutton menyebut Ogawa, seorang pendaki berpengalaman sebagai "lelaki yang sangat istimewa" yang mencuba menjaga puterinya. "Namun kami tahu bahawa pergunungan adalah tempat yang buruk ketika hal-hal buruk terjadi.
Pasangan tersebut telah lama menjalin hubungan asmara dan berharap akan segera berkahwin.
Para petugas penyelamat mencuba menjangkau pasangan itu sejak Sabtu, 26 Oktober lalu, ketika para pendaki lainnya bertinjauan turun untuk meminta tolong di tengah cuaca buruk.
Meskipun Ogawa dan Nicole dapat berkomunikasi dengan tim SAR via SMS, namun tim SAR kesukaran menemui pasangan itu. Bahkan kondisi di kawasan itu sangat berbahaya sehingga helikopter tak dapat mendarat.
Ketika akhirnya tim SAR dapat mencapai para pendaki itu pada Isnin pagi tadi waktu setempat, Ogawa telah meninggal. Paramedis pun sempat mencuba membawa Nicole turun secepatnya dengan selamat, namun wanita itu tak sedarkan diri dan kemudian meninggal .
Ayah Nicole, Keith mengatakan pada konferensi pers, dia menerima pesan-pesan rengkas (SMS) dari puterinya itu pada 27 Oktober malam waktu setempat. Dalam pesannya itu, Nicole mengatakan bahawa dia mengira dirinya tak akan bertahan hidup.
Keith Sutton menyebut Ogawa, seorang pendaki berpengalaman sebagai "lelaki yang sangat istimewa" yang mencuba menjaga puterinya. "Namun kami tahu bahawa pergunungan adalah tempat yang buruk ketika hal-hal buruk terjadi.
Pasangan tersebut telah lama menjalin hubungan asmara dan berharap akan segera berkahwin.
Para petugas penyelamat mencuba menjangkau pasangan itu sejak Sabtu, 26 Oktober lalu, ketika para pendaki lainnya bertinjauan turun untuk meminta tolong di tengah cuaca buruk.
Meskipun Ogawa dan Nicole dapat berkomunikasi dengan tim SAR via SMS, namun tim SAR kesukaran menemui pasangan itu. Bahkan kondisi di kawasan itu sangat berbahaya sehingga helikopter tak dapat mendarat.
Ketika akhirnya tim SAR dapat mencapai para pendaki itu pada Isnin pagi tadi waktu setempat, Ogawa telah meninggal. Paramedis pun sempat mencuba membawa Nicole turun secepatnya dengan selamat, namun wanita itu tak sedarkan diri dan kemudian meninggal .
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar